Sumenep, (nuriska.id). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Nurul Islam (KKN STIQNIS) dengan tema living Al-Qur’an di era digitalisasi tahun 2024 resmi ditutup pada hari Selasa, tanggal 27/02/2024 Jam 19.00 – 21.30 WIB di Desa lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kegiatan KKN STIQNIS dilaksanakan selama 30 hari, yaitu semenjak 20 Januari 2024 sampai 27 Februari 2024.
Awal acara di mulai dengan penampilan Nasyid islami dan pidato dari anak-anak desa lobuk sambil menyambut kedatangan tamu undangan. Pada acara ini juga dimeriahkan oleh banjari Nurul barokah.
Sambutan dari ketua STIQNIS yang di wakili oleh bapak Ainul Yaqin menyampaikan, rasa bangganya terhadap semangat dan dedikasi para peserta KKN STIQNIS 2024.
“Kalian tidak hanya menemukan tantangan tetapi juga saudara, keluarga, dan pengalaman baru. Bersama-sama kalian berhasil menciptakan perubahan yang lebih besar di desa lobuk ini” ujar beliau
Ucapan apresiasi juga disampaikan oleh kepala desa lobuk bapak Moh. Saleh, S. Pd.I, M.M dalam sambutannya.
“Kami percaya adik-adik semua memiliki pengalaman luar biasa dan memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang bisa berkontribusi langsung di lapangan, kami bangga dengan beberapa program kerja yang sudah terlaksana selama berada di desa kami. Semoga program yang telah dilaksanakan bisa memberikan kontribusi terhadap pola perkembangan masyarakat di desa lobuk” ungkap beliau
Uniknya, beliau juga menambahkan bahwa ada juga yang membedakan antara KKN yang basisnya santri dan non-santri yaitu dari segi akhlak dan perilakunya.
“Ternyata tanpa harus bimbingan kami peserta KKN bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya” ujar beliau.
Sementara itu ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam KH. Ilyas Siraj SH. M. Ag juga menyampaikan tentang peran santri dalam era digitalisasi, dengan pesatnya perkembangan teknologi pada zaman ini kita di tuntut untuk siap menerimanya.
“Oleh karena itu kami menghadirkan video tron untuk menjawabnya. Dengan adanya video tron di lingkungan pesantren, kita akan mampu mengukur seberapa canggih dan seberapa tingginya inspirasi santri dalam mengoperasikannya” tegas beliau.
Momen penutupan dan perpisahan KKN STIQNIS 2024 selain menjadi berakhirnya acara KKN, juga menjadi ajang silaturahmi warga desa lobuk dan juga Santri Alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep.
Dengan ditutupnya KKN STIQNIS. Kolaborasi antara mahasiswa STIQNIS, dengan pihak desa telah menjadi bukti pentingnya kerja bersama untuk menciptakan perubahan nyata dan bersifat berkelanjutan.
Berdasarkan hasil pantauan tim media nuriska.id dalam acara ini selain di hadiri oleh civitas akademisi STIQNIS juga hadir pula Kepala Madrasah dan Dewan guru Lembaga Formal-Non Formal Pondok Pesantren Nurul Islam. Dan Aparatur Desa Lobuk, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan yang mencapai 500 lebih hadir dalam acra penutupan KKN STIQNIS 2024 di Pantai Matahari Desa Lobuk.*